Sebagai sebuah tulisan dari berbagai hasil penelitian sastra, gender, filologi, teologi, dan filsafat Islam, barangkali tidaklah terlalu menyuarakan karya akademis yang bernas. Namun karena tulisan-tulisan itu masih satu tema dari karya-karya sastra pesantren, maka buku ini lahir dengan judul tersebut di atas. Pada kesempatan yang sama buku ini juga menyuguhkan suatu pembongkaran terhadap teks sastra pesantren, seperti teks wirid, hizb, teks ’Uqudu al-Lujjain Fi Huqquq Az-Zaujain, dan pengaruh teologi Asy’ariyah yang selama ini telah mapan (an established fact) menjadi panduan santri di Masyarakat. Sebagai contoh, dalam pentas sejarah pemikiran Islam, Teologi Asy’ariyah dianggap sebagai penyebab utama kemunduran ummat dan dunia Islam selama ini, terutama dalam bidang pemikiran, filsafat, tekonologi dan Ilmu Pengetahuan modern.
Lebih penting dari itu, buku ini ditulis semata-mata karena tujuan akademis, yaitu untuk menambah literatur bagi mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro khususnya dan pembaca pada umumnya, terutama sebagai penunjang dalam Mata Kuliah Pengkajian Sastra Pesisiran.
Konsep pendidikan kepaniteraan klinik yunior adalah sebagai clinical observer. Pendidikan lebih diarahkan kepada pengenalan lingkungan, sistem kerja, peraturan, ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang pendidikan, hubungan antar sejawat dan profesional lintas profesi, komunikasi pasien dan keluarga pasien.
Buku ajar disusun berdasarkan pokok pembahasan modul 7.3 Kepaniteraan Klinik Yunior Ilmu Kesehatan Anak yaitu anamnesis secara sistematis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang, menulis resep, tatalaksana balita sehat, tatalaksana balita sakit, dan tatalaksana kegawatan yang telah disesuaikan dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012. Buku ajar dilengkapi dengan capaian pembelajaran, latihan, rangkuman, tes formatif, umpan balik dan tindak lanjut, sehingga mahasiswa mampu memahami materi lebih baik.
Buku ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa khususnya dan pembaca pada umumnya untuk dapat memahami dan menganalisa ketentuan-ketentuan Hukum Humaniter Internasional yang berkaitan dengan aktifitas Subyek-subyek Hukum Humaniter Internasional. Hukum Humaniter menjadi penting karena dalam segala aktifitas subyek-subyek hukumnya selalu menimbulkan sengketa/konflik yang tidak bisa dihindari, apalagi Hukum Humaniter Internasional adalah perubahan dari istilah Hukum Sengketa Bersenjata yang sebelumnya adalah Hukum Perang. Sebenarnya setiap sengketa/konflik yang terjadi, baik itu sengketa bersenjata internasional atau sengketa bersenjata non-internasional bisa diselesaikan secara damai (peaceful) atau dengan kekerasan (forceful), tetapi pada awalnya harus diselesaikan secara damai dulu, kemudian apabila tidak berhasil maka baru diselesaikan dengan kekerasan/perang. Di dalam pokok-pokok bahasan Hukum Humaniter Internasional ini akan diuraikan dan dijelaskan mengenai pengertian, sejarah perkembangan, subyek hukum, sumber hukum, prinsip-prinsip/asas-asas, hak dan kewajiban, pertanggungjawaban, perlindungan, sarana-sarana sanksi dan sekilas implementasinya di Indonesia.
